Dunia bawah laut adalah sumber daya tarik yang kuat untuk
anak laki-laki dan perempuan kecil. Ada seluruh dunia rahasia di bawah lautan
dan lautan kita. Ada bajak laut dan kapal-kapal karam, putri duyung dan
segudang makhluk yang menarik dan tidak biasa. Anak-anak dapat kehilangan diri
di dunia imajinasi hanya dengan memikirkan semua hal yang dapat ditemukan di
sana. Wallpaper dinding luat yang bisa di beli di toko jual wallpaper dinding bisa menjadi
salah satu hiasan dinding yang membantu meningkatkan daya imajinasi anak-anak. Anak
laki-laki dapat berpura-pura menjadi penjelajah, menemukan harta karun yang
cekung. Gadis-gadis dapat berpura-pura menjadi putri duyung, atau seorang
wanita yang telah terdampar menemukan dirinya di pulau terpencil.
Mengapa Imajinasi Sangat Penting
Dunia bawah laut memungkinkan anak-anak untuk memasuki
imajinasi mereka. Tapi mengapa ini sangat penting? Imajinasi telah lama
dipercaya sebagai sesuatu yang memungkinkan anak-anak untuk menjauh dari
kenyataan dan bahwa mereka perlahan-lahan mulai mendorong fantasi menjauh
karena mereka lebih mampu menghadapi dunia nyata. Namun, ini sebenarnya tidak
benar. Tampaknya menggunakan imajinasi adalah apa yang memungkinkan seorang
anak memahami realitas. Anak-anak sebenarnya adalah beberapa filsuf terbesar
kita. Mereka berpikir bahwa semuanya itu nyata, atau semuanya adalah fantasi.
Misalnya, mereka percaya pada Santa Clause dengan cara yang sama seperti mereka
percaya pada tukang sampah. Tidak hanya itu, imajinasi memungkinkan anak-anak
untuk mengembangkan diri dan berpikir tentang apa yang ingin mereka lakukan
dengan hidup mereka ketika mereka tumbuh dewasa.
Imajinasi dan Realitas
Tanpa imajinasi, sangat sulit untuk benar-benar memahami
kenyataan. Misalnya, sejarah adalah kenyataan tetapi tidak dapat dipahami tanpa
imajinasi, karena tidak dapat dilihat lagi. Dengan demikian, imajinasi sangat
penting untuk merenungkan apa sebenarnya realitas itu. Dengan kata lain,
imajinasi dan fantasi bukanlah hal yang sama. Berpikir magis adalah cara
anak-anak berpikir dan itulah yang mengajarkan mereka untuk memahami bahwa
orang lain memiliki perspektif lain untuk mereka sendiri.
Tidak memiliki rasa
imajinasi dapat menjadi tanda pasti memiliki defisit sosial.
Studi Ilmiah
Sebuah penelitian ilmiah telah dilakukan yang melibatkan
berbagai karakter fiksi, termasuk Peri Gigi, putri duyung, Santa Clause, dan
karakter yang dibuat khusus untuk penelitian, yaitu Candy Yang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kapan anak-anak menjadi mampu mengenali apa yang
nyata dan apa yang tidak. Para ilmuwan juga ingin tahu bagaimana mereka
memproses hal-hal seperti isyarat dan konteks.
Penelitian dilakukan pada 91 anak dari berbagai usia dan
mereka ditanya pertanyaan yang berbeda. Misalnya, ketika menanyakan anak
berusia 3 tahun apakah Santa Clause itu nyata, 70% mengatakan ya. 78%
mengatakan bahwa tukang sampah itu juga nyata. Pada usia lima tahun, lebih
banyak anak-anak percaya pada tukang sampah, tetapi lebih banyak anak (83%) juga
percaya pada Santa Clause. Pada usia 7 tahun, tingkat penganut Santa mulai
menurun, dan pada usia 9 hanya 30% anak-anak masih percaya pada Klausa
Sinterklas, tetapi hampir semua berpikir bahwa manusia sampah itu nyata.
Anda dapat membantu anak Anda untuk mengembangkan konsep
realitas mereka dengan memungkinkan mereka membayangkan hal-hal dan dunia bawah
laut dengan wallpaper dinding yang bisa di beli di toko jual wallpaper dinding adalah cara yang
bagus untuk mencapai hal ini.