Jumat, 18 Mei 2018

Dunia Bawah Laut Diruang Anak


Dunia bawah laut adalah sumber daya tarik yang kuat untuk anak laki-laki dan perempuan kecil. Ada seluruh dunia rahasia di bawah lautan dan lautan kita. Ada bajak laut dan kapal-kapal karam, putri duyung dan segudang makhluk yang menarik dan tidak biasa. Anak-anak dapat kehilangan diri di dunia imajinasi hanya dengan memikirkan semua hal yang dapat ditemukan di sana. Wallpaper dinding luat yang bisa di beli di toko jual wallpaper dinding bisa menjadi salah satu hiasan dinding yang membantu meningkatkan daya imajinasi anak-anak. Anak laki-laki dapat berpura-pura menjadi penjelajah, menemukan harta karun yang cekung. Gadis-gadis dapat berpura-pura menjadi putri duyung, atau seorang wanita yang telah terdampar menemukan dirinya di pulau terpencil.

Mengapa Imajinasi Sangat Penting

Dunia bawah laut memungkinkan anak-anak untuk memasuki imajinasi mereka. Tapi mengapa ini sangat penting? Imajinasi telah lama dipercaya sebagai sesuatu yang memungkinkan anak-anak untuk menjauh dari kenyataan dan bahwa mereka perlahan-lahan mulai mendorong fantasi menjauh karena mereka lebih mampu menghadapi dunia nyata. Namun, ini sebenarnya tidak benar. Tampaknya menggunakan imajinasi adalah apa yang memungkinkan seorang anak memahami realitas. Anak-anak sebenarnya adalah beberapa filsuf terbesar kita. Mereka berpikir bahwa semuanya itu nyata, atau semuanya adalah fantasi. Misalnya, mereka percaya pada Santa Clause dengan cara yang sama seperti mereka percaya pada tukang sampah. Tidak hanya itu, imajinasi memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan diri dan berpikir tentang apa yang ingin mereka lakukan dengan hidup mereka ketika mereka tumbuh dewasa.

Imajinasi dan Realitas
Tanpa imajinasi, sangat sulit untuk benar-benar memahami kenyataan. Misalnya, sejarah adalah kenyataan tetapi tidak dapat dipahami tanpa imajinasi, karena tidak dapat dilihat lagi. Dengan demikian, imajinasi sangat penting untuk merenungkan apa sebenarnya realitas itu. Dengan kata lain, imajinasi dan fantasi bukanlah hal yang sama. Berpikir magis adalah cara anak-anak berpikir dan itulah yang mengajarkan mereka untuk memahami bahwa orang lain memiliki perspektif lain untuk mereka sendiri.

Tidak memiliki rasa imajinasi dapat menjadi tanda pasti memiliki defisit sosial.

Studi Ilmiah
Sebuah penelitian ilmiah telah dilakukan yang melibatkan berbagai karakter fiksi, termasuk Peri Gigi, putri duyung, Santa Clause, dan karakter yang dibuat khusus untuk penelitian, yaitu Candy Yang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapan anak-anak menjadi mampu mengenali apa yang nyata dan apa yang tidak. Para ilmuwan juga ingin tahu bagaimana mereka memproses hal-hal seperti isyarat dan konteks.

Penelitian dilakukan pada 91 anak dari berbagai usia dan mereka ditanya pertanyaan yang berbeda. Misalnya, ketika menanyakan anak berusia 3 tahun apakah Santa Clause itu nyata, 70% mengatakan ya. 78% mengatakan bahwa tukang sampah itu juga nyata. Pada usia lima tahun, lebih banyak anak-anak percaya pada tukang sampah, tetapi lebih banyak anak (83%) juga percaya pada Santa Clause. Pada usia 7 tahun, tingkat penganut Santa mulai menurun, dan pada usia 9 hanya 30% anak-anak masih percaya pada Klausa Sinterklas, tetapi hampir semua berpikir bahwa manusia sampah itu nyata.

Anda dapat membantu anak Anda untuk mengembangkan konsep realitas mereka dengan memungkinkan mereka membayangkan hal-hal dan dunia bawah laut dengan wallpaper dinding yang bisa di beli di toko jual wallpaper dinding adalah cara yang bagus untuk mencapai hal ini.